Curahan Hati (5)

Aku tak tahu apa arti diriku untukmu,
Kadang aku merasa kita berteman,
Kadang lebih dari sekedar teman,
Dan terkadang..
Kita bukan siapa-siapa..!!

Karena Dia Sebenarnya...

Aku akan mempercayai seseorang...
Yang mampu merasakan kesedihan dibalik senyumanku,
Yang mampu mengerti pikiranku disaat aku terdiam,
Yang mampu merasakan kasih sayang disaat marahku,

Kadang aku harus berlari jauh,
Agar aku tahu siapa yang akan datang kepadaku.
Kadang aku harus berbicara pelan,
Agar aku tahu siapa yang masih mau mendengarkanku.

Kadang aku harus melibatkan diri ke dalam sebuah perbedaan,
Agar aku tahu siapa yang masih mau membelaku.

Kadang aku harus mencoba mengambil keputusan yang kurang tepat,
Agar aku tahu siapa yang akan menunjukkanku keputusan yang benar.

Sesungguhnya...
Ketika aku pergi bersembunyi, aku hanya ingin ditemukan.
Ketika aku berjalan jauh, aku ingin tahu siapa yang masih setia mengikuti.
Ketika aku menangis, aku ingin tahu siapa yang dengan ikhlas menghapus air mataku.

Karena dialah yang sebenarnya masih memperdulikanku....

ALTHOUGH...

Although you may not love me,
Although you may not care

If you shall ever need me,

You know I'll be there

Your love may all be taken,

Your heart may not be free

But when your heart is broken,

You can always lean on me

I'll never stop loving you,

I know because I've tried

All the oceans in the world

Can't hold the tears I've cried..

I Love You, My Dear Friend..

My love for you runs deeper than the sea 
No place on earth I'd rather be 
In your arms is where I belong 
My heart, my desires passions so strong 
To be with you my love sharing moments 
Endless in time, gentle calm as the ocean 
Filled with mysteries and emotions 
Captivating my every senses and notions 
The treasures of love so genuine 
Is what sweetheart in you I have found 
I am your best friend lover all you need 
For you I will be in all the love I feel 
You're my dream come true 
To weather the storm skies grey or blue 
A piece of heaven on earth gifts 
And treasures I will forever cherish 
I love you, My Dear Friend 
From the bottom of my heart

MASIH (Sahabatku, Kekasihku)

Dia sahabatku,
dan bagiku dia adalah 'kekasihku'
tapi bibir ini selalu terkatup untuk mengungkap cinta padanya….
Saat kami bicara, ingin rasanya bibir ini berkata “Aku sayang kamu”
tapi semua tak bisa kuucapkan.

Dialah orang yang ku kagumi, dan dia juga yang selalu membuatku takut,

takut akan kehilangan..
Inikah cinta untuk seorang sahabat ???
atau inikah cinta untuk kekasih yang teramat     ku sayang, namun kehadirannya hanya menawarkan sebuah persahabatan?

Ya Allah… semoga kelak dia tahu segala rasa ini tanpa perlu ku ungkapkan kepadanya.
karena yang ada kini hanyalah rahasia cintaku untuknya..

Saat bersamanya selalu membuatku ingin berkata “Kamulah yang di takdirkan Allah untukku”

dan semoga semua itu benar, karena dia adalah orang yang selama ini ku impikan.

Ya Allah… ku harap cinta yang terpendam ini akan berakhir menjadi cinta sejati yang berbalas.

Aamiin.

Cinta Dalam Hening

Tak akan ku berucap, tak akan ku berkata. Namun ku hanya akan DIAM. Saat kumencintai, takkan pernah ku menyatakan. Tak akan kumenggoreskan. Yang ku lakukan hanyalah DIAM.

Aku tahu, cinta adalah fitrah. Sebuah anugrah tak terperih. Karena cinta adalah kehidupan. Karena rasa itu adalah cahaya. Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita.. Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapilah dengan anggun. Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna.

Cinta kadang membuatku bahagia, namun seringkali membuatku menderita. Cinta ada kalanya manis bagaikan gula, namun juga mampu memberi pahit yang luar biasa. Cinta adalah perangkap rasa.. Sekali kita salah berlaku, maka kita akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Agar kita dapat keluar dari belenggu itu dan melaluinya dengan anggun.. Maka mencintalah dalam hening, dalam diam.. Tak perlu lari, tak perlu dihindari. Namun juga, jangan disikapi dengan berlebihan. Jangan umbar rasa kita, jangan tumpahkan segala suka kita..

Coba merenung sejenak dan fikirkan dengan tenang.. Kita percaya pada takdir, kita tahu dengan sangat jelas... Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapi. Jadi, apa yang kita risaukan? Biarkan Allah yg mengaturnya, dan yakinlah ditangan-Nya semua akan baik-baik saja..

Dia yang ku cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikku.. Dia yang ku puja, yang kuingat saat siang dan yang ku tangisi ketika malam, Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganku?

Aku tak tahu dan tak akan pernah tahu.. Hingga saatnya tiba.. Tidakkah kita malu jika semua telah kita umbar... Namun ternyata kelak bukan kita yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya? Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar.. Begitu mulia untuk ditampakkan.. Begitu sakral untuk ditumpahkan..

Fitrah kita sebagai wanita adalah 'pemalu', Dan kita indah karena sifat malu itu.. Lalu, masihkah kita tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan? Masihkah kita tampak bestari jika malu itu telah kita singkap? Jadikan malu sebagai selendang kita.. Maka tawan hati kita sendiri dalam sangkar keimanan.. Dalam jeruji kesetiaan.. Yah.. Kesetiaan padanya yang telah Allah tuliskan nama kita dan namanya di Lauhul Mahfuzh.. Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..

Maka cintailah dalam hening. Agar jika memang bukan dia yang ditakdirkan untuk kita, maka cukuplah Allah dan kita sendiri yang tahu segala rasa kita.. Agar kesucian kita tetap terjaga.. Agar keanggunan kita tetap terbias..

Maka, peganglah kendali hati kita..Jangan lepaskan. Acuhkan semua godaan yg menghampiri.. Cinta bukan untuk kita hancurkan, bukan untuk kita musnahkan.. Namun cinta hanya butuh kita kendalikan, hanya cukup kita arahkan..

Yang kita butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya.. Maka peganglah kendali hati, Lalu arahkan pada-Nya.. Dan Cintailah dalam diam.. Dalam hening..

Harapku.. 'Belahan Jiwaku'

'Aku mengenalmu lewat jiwa,
bukan lewat mata 
Aku menjadikanmu 'kekasih' melalui hati, 
meski kau tak pernah menyadari 
Aku tak tahu, 

seperti apa aku dalam pandanganmu,
selayak apa aku dalam kehidupanmu

Yang aku tahu,

meski dengan keterbatasanku,

dan berbalut kekuranganku

Aku menulis namamu dihatiku,

bahkan sejak awal kau menyapaku

di inbox facebook waktu itu

Kau tak akan pernah terganti

apalagi terhapus,

karena kau.. 

begitu 'istimewa' bagiku.

Arti (Aku Untukmu)

Aku tak ingin menjadi matahari untukmu,

aku lebih suka menjadi bintang untukmu,

Karena dengan menjadi matahari,

aku telah memaksakan hari-harimu hanya untukku..

Namun jika aku menjadi bintang,

aku rela berbagi terang dengan ribuan bintang lain, 

untuk menerangi malam mu..
sampai saatnya kau akan tahu bintang mana yang akan kau pilih untuk dirimu..