Terkadang, karena tak ingin menyakiti perasaan seseorang, kamu penuhi apapun yang dia inginkan.
Tanpa kamu sadari, dirimulah yang akhirnya terluka.
Apapun yang kamu inginkan demi kebaikan, lakukanlah.
Jangan hanya ingin membuat orang lain bahagia sementara dirimu sendiri terluka dan menderita.
Cinta dan persahabatan memang membutuhkan pengorbanan.
Tapi kamu harus memahami dengan benar apa yang kamu korbankan.
Karena jika salah arah pengorbananmu akan sia-sia.
Ambillah beberapa perumpamaan.
Hiduplah seperti matahari yang selalu menyinari dan tak pernah berharap balas budi.
Namun dirinya sendiri tetap kuat dan tidak hancur.
Namun andai tak bisa, jadilah rembulan walau sinarnya dari pantulan matahari namun dia mau berbagi.
Jika belum bisa, jadilah seperti bintang.
Walau tak selalu ada namun senantiasa ingat dalam untaian do’a.
Jika belum mampu juga, cukuplah menjadi kunang-kunang walau menerangi dalam kesederhanaan namun ia mampu menghiasi kelamnya malam..
Asal jangan seperti lilin, yang mampu menerangi namun dirinya sendiri hancur.
Jangan berusaha membuat orang lain bahagia namun Engkau sendiri sengsara.
Namun demikian, tetaplah memiliki niat yang baik dan dengan cara yang baik.
Perkara hasil biarlah Allah SWT yang menilai dan membalas dengan cara terbaik-Nya.
(Lautan Cinta Penuh Berkah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar